Minggu, 26 Juli 2020

Layanan Rapid Test: Tanda dan Gejala Serta Cara Penularan Virus Corona

Layanan Rapid Test: Tanda dan Gejala Serta Cara Penularan Virus Corona - Covid-19 atau coronavirus disease 2019 yang disebabkan oleh virus corona baru yang telah ditemukan pada akhir Desember di Tiongkok tepatnya kota Wuhan. Penyakit ini menyerang bagian sistem pernapasan dan telah mengonfirmasi adanya virus baru pada badan kesehatan dunia pada Januari 2020. 

Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan sakit pada manusia maupun hewan. Pada manusia, penyakit ini akan menginfeksi pernapasan mulai dari flu biasa dan menjadi virus paling baru ditemukan. Akhir Januari 2020, Covid-19 dijadikan sebagai darurat global dan ditingkatkan menjadi pandemi global sejak Maret 2020 sehingga banyak layanan rapid test dilakukan diseluruh negara yang berpotensi.

 

Gejala pasien yang terinfeksi Covid-19 adalah demam yang ditandai secara umum. Demam pada Covid-19 dapat didasarkan pada faktor riwayat berpergian dari negara atau kota yang telah terinfeksi virus dan melakukan kontak langsung dengan pasien yang positif. Kedua faktor ini menjadi pembedanya dengan gejala flu, suhu demam hingga 37,2 derajat Celcius yang ditandai dengan 38 derajat Celcius pada termometer sebagai demam tinggi. 

Baru-baru ini banyak yang menggunakan ibuprofen untuk menyembuhkan Covid-19 namun alih-alih menyembuhkan malah memperburuk kesehatan sehingga bila mengalami demam dan lemas sebaiknya mengobatinya dengan parasetamol dan konsultasi dengan dokter.

Gejala lain dari adanya infeksi Covid-19 adalah batuk kering, batuk kering umumnya tidak menghasilkan dahak maupun lendir pada tenggorokan. kondisi ini terjadi batuk dan merasakan lendir. Batuk kering yang terjadi akan meninggalkan rasa gatal pada tenggorokan dan sensasi yang tidak menyenangkan. Covid-19 akan menjadi gejala jika sakit asma, bronkitis, alergi dan pilek biasa. 

Jika mengalami sesak napas yang akan membuat seseorang kesulitan bernapas dan gejalanya akan tinggi bila telah kontak langsung dengan pasien positif. Gejala lain yang jarang ditemui adalah kurangnya kemampuan indra penciuman yang tanpa sadar mudah menularkannya pada orang lain. Begitu juga dengan diare yang yang terjadi pada pasien dan memicu adanya pendapatan persamaan gejala dengan gangguan pencernaan dan sebaiknya melakukan isolasi sendiri bila mengalami diare.

Berikut adalah cara penularan Covid-19 diantaranya:

 

  • Melalui air liur yang keluar ketika batuk maupun bersin tanpa menutup area mulut termasuk ketika berbicara.
  • Melalui jabat tangan atau sentuhan dengan orang yang memiliki infeksi virus corona.
  • Menyentuh area benda atau permukaan yang telah terinfeksi lalu menyentuh area hidung, mulut dan mata.

Saat ini wabah Covid-19 telah menyerang dan menyebar di seluruh negara di dunia dengan potensi penyebaran yang sangat tinggi. Salah satu cara untuk mengetahui infeksi ini adalah dengan melakukan rapid test, untuk melakukan rapid test kini tidak hanya di rumah sakit saja tapi dapat juga menggunakan layanan rapid test di rumah sehingga memudahkan dan meminimalisir adanya penularan covid. 

Rapid test merupakan skrining awal untuk mendeteksi kekebalan tubuh yaitu IgC dan IgM yang diproduksi dalam melawan corona virus. Kekebalan tubuh ini terbentuk jika terjadinya paparan virus. Antibodi yang terdeteksi menandakan paparan virus telah masuk dalam tubuh. Namun pembentukan antibodi ini membutuhkan waktu hingga dalam hitungan minggu yang menyebabkan keakuratan rapid test yang masih rendah.

Prosedur pemeriksaan rapid test akan dimulai ketika mengambil sampel darah pada bagian ujung jari. Lalu cairan sebagai antibodi akan diteteskan pada area yang sama lalu ditunggu hingga 15 menit untuk menunggu hasil berupa garis. Jika positif akan menandakan seseorang telah memiliki virus dan jika negatif maka rapid test akan diulang. Untuk layanan rapid test di rumah dapat dilakukan dengan menggunakan layanan kesehatan Aido.


Load comments