Sabtu, 30 Desember 2017

Pentingnya Perilaku Kejujuran Berwirausaha Dalam Bisnis

Pentingnya Kejujuran Bisnis Dalam Berwirausaha Pentingnya Sikap Kejujuran Berwirausaha Dalam Bisnis


Kejujuran Berwirausaha Dalam Bisnis – Seorang yang telah usang menekuni dunia wirausaha niscaya telah mengalami proses panjang meliputi percobaan dan pembelajaran mental yang matang. Tidak sanggup dipungkiri suatu nilai dalam dunia bisnis tak pernah putus hingga teraihnya kesuksesan ialah kejujuran. Kejujuran berwirausaha ialah satu sopan santun bisnis yang merangkap juga sebagai identitas intrepreneur.

Kejujuran dalam berwirausaha merupakan the mainly pillar dalam bisnis.  Bagaimana tidak, menjadi seorang pengusaha harus memahami tugas kejujuran di segala aspek kehidupan terkhusus kehidupan bisnis.

Pengalaman berwirausaha mempunyai pengertian kompleks, ada ratusan bahkan ribuan langkah. Namun, sebagian besar mempunyai satu pokok pembahasan yaitu the honesty (kejujuran).

      Berikut pembahasan sekilas mengenai kejujuran:
  1. Kejujuran merupakan salah satu tindakan yang apabila dilanggar akan menjadikan perasaan janggal dan bersalah dalam hati.
  2. Kejujuran ialah segala hal menyangkut kebenaran di segala aspek.
  3. Kejujuran merupakan suatu sifat yang sanggup di teladani atau menerladani sehingga bersifat universal.
Kejujuran dalam berwirausaha lebih terfokus pada tindakan transaksi dan mengambil keuntungan.

Jangan salah, mendapat keuntungan disini dimaksudkan keuntungan dari kedua belah pihak yakni konsumen dan pengusaha itu sendiri. Kejujuran seringkali dianggap sebagai tindakan yang kaku dan hanya pada terpaku pada satu pokok yaitu berkata yang bekerjsama atau tidak berdusta. Padahal kejujuran itu sendiri merupakan sopan santun kehidupan yang luwes (fleksibel) dan dengan cakupan yang sangat-sangat luas.

Mengapa bisa dikatakan kejujuran itu sangat luas artiannya?

Kejujuran diartikan sangat kompleks namun masih bisa dipahami satu satu. Penafsiran kejujuran bukan hanya terbatas dalam artian harfiah atau kamus KBBI. Kejujuran lebih lanjut diartikan sebagai poin kebijaksanaan, kesabaran, dan tanggung jawab. Dan masih banyak sub-aspek dari kejujuran ini. Inilah mengapa saya, Wak Jamal pada postingan pertama mengenai bisnis akan membahas mengenai kejujuran.

Saya pernah mendengar quote paling tidak berbunyi ibarat ini:
“Jujurlah pada dirimu sendiri gres kemudian kau jujur kepada orang lain”.

Sangat benar demikian kejujuran tidak hanya jujur diterapkan kepada orang lain tapi juga diri sendiri. Bahkan, saya pernah mendengar dosen pelajaran Islamic Intrepereneurship di UIN Jambi yang pada dikala itu ceramah di kelas kampus kami “Jika kalian telah terlanjur berlaku tidak adil dan tidak jujur kepada pelanggan, kalian perlu meminta maaf kepada dirimu dahulu yang telah berlaku tidak adil dan tidak jujur kepada diri sendiri”.

Lantas, bagaimana pemahaman lengkap dari kejujuran dalam berwirausaha? Berikut penjelasannya:

1. Tindakan jujur merupakan fondasi awal dari pengendalian diri

Pentingnya Kejujuran Bisnis Dalam Berwirausaha Pentingnya Sikap Kejujuran Berwirausaha Dalam Bisnis
Bisnis Memiliki Fondasi Yang Kuat

Dalam berbisnis, seseorang akan selalu dihadapkan dengan banyak sekali rintangan. Hal ini tidak sanggup dielakkan karna memang ini merupakan aturan alam kewirausahaan. Rintangan atau ujian dalam berwirausaha, salah satu diantaranya ialah upaya mempertahankan kejujuran yang telah ada pada diri. Bagaimana kemampuan seseorang sanggup menahan gelombang dan godaan besar dunia bisnis.

Kita harus terbiasa semenjak dini untuk bersikap jujur, karna hal ini merupakan upaya pertama dari pengendalian diri (self control). Di dunia bisnis yang luas ini, orang sanggup mengetahui ciri-ciri pedagang/penjual yang sukses. Dan salah satu ciri yang mencolok ialah nilai kejujurannya. Jika kita tetap berlaku jujur, maka kita telah mengalami kesuksesan di awal perintisan usaha. Kita tinggal mengembangkannya dan tetap konsisten. Karna, kejujuran disini poros dari kekuatan bisnis

Terlebih sebagai seseorang yang hendak menekuni dunia kewirausahaan diharuskan mempunyai kualitas dan kuantitas dari suatu produk/jasa yang dipasarkan. Namun banyak sekali hambatan akan dihadapi ibarat keterbatasan, kerugian, kekurang-pahaman atau perasaan mau menyerah. Hal ini lumrah terjadi, alasannya bisnis yang ditekuni masih bersifat gres dan belum memperoleh kedudukan yang stabil. Ibarat bayi gres lahir yang semangat bermain dengan hal baru, anda akan menjadi termotivasi untuk terus memperbaiki jalan bisnis anda.

Karna apa Wak, kita bisa termotivasi untuk selalu maju?

Karena ada the squad fondation, fondasi awal di dalam jiwa anda. Fondasi yang dibuat dari konsistensi dan kejujuran terhadap diri sendiri. Orang sukses tidak akan berbuat sembarangan, alasannya mereka mempunyai fondasi bisnis. Mereka paham segala tindakan jelek mempunyai resiko yang besar. Jadi, begitu bermanfaatnya fondasi ini yang sebelumnya didapat dari sifat jujur.

Pada umumnya pengusaha sukses akan selalu kreatif membuat keunggulan tersendiri dari suatu produk serta terus berinovasi. Kreatifitas dan inovatif merupakan pengembangan abjad dari sikap jujur.

Sebagai contoh: Suatu produsen gitar mendapat kekurangan produk yang dibuatnya. Kekurangan itu terdapat pada nada petikan yang kurang nge-bass, disebabkan materi kayu yang dipakai bukan kayu kualitas atas. Sang produsen tidak mau menutupi kekurangan dari produk mereka. Sehingga produsen gitar tersebut memutar otak dan mengambil langkah tepat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk gitarnya.

Hal diatas merupakan pola manfaat the squad fondation sebagai upaya peningkatan kualitas. Anda pun juga demikian, anda akan menjadi seseorang yang jujur dan sanggup mengontrol diri.

2. Kejujuran merupakan langkah meningkatkan statistik bisnis

Pentingnya Kejujuran Bisnis Dalam Berwirausaha Pentingnya Sikap Kejujuran Berwirausaha Dalam Bisnis
Statistik bisnia akan terus meningkat

Pembeli mana yang benci dengan penjual jujur?
Jawabanya niscaya tidak ada.

Dalam ber-transaksi niscaya terdapat suatu pengorbanan. Sebagai konsumen, pastinya untuk mendapat suatu produk anda perlu mengorbankan uang untuk membelinya, di lain pihak sang penjual juga harus mengorbankan pelayanan yang prima. Kaprikornus pengorbanan disini dimaksudkan sebagai bentuk sukarela dua arah.

Tentunya konsumen akan merasa sama-sama senang dan tulus dalam tindakan transakasi. Hal ini terbangun karna kepercayaan satu sama lain. Walau tak pernah bertemu sebelumnya, sang pembeli dan penjual ketika membeli produk niscaya melalui yang namanya janji (perjanjian).

Namun, apa jadinya jikalau ada pihak yang berdusta? Apakah berdampak jikalau tidak jujur dalam berbisnis? Sekali anda tidak jujur, maka pupus sudah bisnis yang di rancang selama ini. Dalam masalah produsen/penjual yang tidak jujur, gambaran perjuangan akan menjadi rusak dan pembeli sudah tidak respek lagi dengan pihak penjual. Ini terperinci betapa berpengaruhnya kejujuran dalam upaya kelangsungan bisnis.

Kejujuran bukan hanya sebatas perucapan, namun juga meliputi aspek non-verbal. Kejujuran diartikan sebagai segala tindakan yang benar. Nahh, begitu luas cakupan sehingga sangat mempengaruhi statistik bisnis anda. Maka, jadikan kejujuran sebagai standar hidup anda. Karna jikalau tidak, anda tidak akan sanggup bisa mencicipi kebahagiaan. Begitupun dalam dunia kewirausahaan.

Jika anda menerapkan kejujuran dari awal hingga dikala ini, saya jamin niscaya timbul kepuasan diri bagi anda sebagai dalang bisnis. Apalagi jikalau sudah mencicipi keuntungan materi yang besar. Wahhh, anda boleh berbangga hati. Sebab, bisnis merupakan acara jangka panjang dan akan terus berkembang, kita perlu pelanggan yang mengenal kita semenjak lama. Bagi anda yang hendak memulai usaha, dari kini anda sudah perlu pelanggan yang menyukai anda semenjak awal.

Baca Juga: 7 Mentalitas + 3 Material Utama Seorang Bloger | Hal Pertama Kali Diperhatikan Ketika Membuat Blog

3.    Kejujuran sebagai seni administrasi perjuangan yang positif

 
Pentingnya Kejujuran Bisnis Dalam Berwirausaha Pentingnya Sikap Kejujuran Berwirausaha Dalam Bisnis

Anda sering mendengar ucapan “Kalau berjalan, pakai mata dong”. Entah itu anda dengar di adegan sinetron atau barangkali dunia nyata. Saya sendiri pada dikala itu bingung, garuk-garuk kepala, “Lah, bukannya berjalan pakai kaki ya?”. Dan balasannya saya tahu mengapa begitu, mengapa ada ungkapan kalau berjalan menggunakan mata.

Dalam anatomi manusia, mata merupakan salah satu indra utama. Mata merupakan indra penglihatan luar biasa yang diciptakan Allah untuk melihat desain visual ciptaan-Nya. Kaprikornus sebagai orang yang ingin melangkah tentunya kita menyidik dan melihat pakai mata dulu untuk bisa melangkan kaki ke arah yang tepat. Nah, makanya dari sini ada anggapan berjalan menggunakan mata.

Demikian halnya di dunia usaha, kita perlu seni administrasi yang mengatur tindakan-tindakan bisnis (bussines plan). Tidak ibarat kejujuran yang mutlak bersifat positif, seni administrasi lebih ke tengah tempatnya, bisa positif bisa negatif. Itu relatif tergantung pelaku perjuangan yang menentukan strateginya.

Seperti contoh, anda perlu meningkatkan keuntungan higienis (keuntungan). Anda menentukan antara seni administrasi positif atau negatif. Anda bisa curang terhadap dosis produk yang dijual, dengan cita-cita sanggup untung lebih. Namun perlu diingat, sikap jujur anda otomatis hilang di dikala itu. Dan ibarat yang saya jelaskan diatas, resiko ketidak-jujuran akan menanti pada perkembangan bisnis anda selanjutnya.

Sebaliknya, anda bisa mengambil langkah positif, dengan seni administrasi menaikkan harga. Namun didasari peningkatan mutu produk dan mutu pelayanan. Atau anda meningkatkan keramahan semoga menarik pembeli, ini juga termasuk strategi. Banyak lagi yang bisa dijadikan strategi positif. Jadi, yang niscaya anda harus menentukan administrasi perjuangan dengan wajaran dan tidak menyalahi kaidah kejujuran.

4.    Tampil apa adanya serta beradaptasi dengan niche bisnis yang ditekuni

Pentingnya Kejujuran Bisnis Dalam Berwirausaha Pentingnya Sikap Kejujuran Berwirausaha Dalam Bisnis

Ada sebagian orang berpikiran bahwa untuk sukses dalam berbisnis kita perlu menaikan gambaran diri di depan orang lain. Menurut Wak, hal ini tidak salah namun tidak pula sepenuhnya bisa diterapkan. Dalam beberapa masalah awal perintisan bisnis, justru sebaiknya harus memulai perjuangan dengan tampil ‘polos’ ibarat apa kondisi kita pada dikala tersebut. Menaikkan gambaran diri yang tidak dibarengi kemampuan dan nilai yang sebenarnya, sama saja dengan membohongi diri.

Mengapa demikian? Perlu diketahui segala tindakan mencari pencitraan pastinya akan berusaha menampakkan segala sikap di luar kebiasaan pelaku bisnis, terlebih beliau harus memaksakan diri dengan segala hal yang bukan bidangnya. Seperti pola ketika bercakap dengan pembeli sang penjual melebihkan yang bukan merupakan keunggulan produknya atau membahas topik kehidupan berat ibarat politik, ekonomi atau aturan dengan upaya untuk menarik pelanggan/client yang menyukai topik tersebut. Alih-alih sebagai bentuk pemasaran, tindakan tersebut malah menjadi beban bagi pelaku pemasar. Dengan anggapan sanggup terlihat pandai dan jenius, ehh malah menjadi gundah sendiri.

Memang, dalam bisnis kita perlu memahami latar belakang atau profesi konsumen. Namun jikalau tidak dilandasi dengan ilmu yang memadai, malah upaya pencitraan menjadi terkesan caper (cari perhatian) dan tidak natural. Bayangkan saja ada penjual alat olahraga bernyanyi di depan pembeli untuk menarik perhatian, asing kan? Kalau bunyi anggun yaa mungkin boleh saja, dan itupun kalau orang-orang suka. Namun perlu diingat satu hal, apa para pembeli akan menanyakan apakah anda penjual alat musik atau peralatan olahraga?

Namun pengecualian bagi pembisnis yang telah usang berkecimpung yang memang perlu mengutamakan profesionalitas dan tentu telah luas cakupannya. Yaa disini saya yakin, anda telah benar-benar matang ilmunya, sehingga mempunyai pengetahuan lebih dan memahami banyak sekali tips kampanye yang handal. Disaat ibarat ini anda memang perlu mengenakan jas yang rapi dan berbicara bahasa indonesia yang baku.

Tetap harus dipahami jikalau anda sebagai pelaksana bisnis, apakah perjuangan yang dirintis memang memerlukan perlu pencitaan? Anda bos perusahaan bisnis saham skala besar pastinya memang mengutamakan gambaran pelayanan. Namun, jikalau anda pedagang gorengan, pastinya yang lebih diutamakan ialah kelezatan gorengan tersebut bukan?

5.    Tanggung jawab dan disiplin sebagai bentuk kejujuran terhadap waktu

Pentingnya Kejujuran Bisnis Dalam Berwirausaha Pentingnya Sikap Kejujuran Berwirausaha Dalam Bisnis
Disiplin dan tanggung jawab sebagai pendukung kesuksesan

Disiplin ialah pembiasaan diri terhadap acara yang dijalani dan digambarkan dengan ketepatan waktu dan tepat langkah. Sedangkan tanggung jawab merupakan kebesaran hati seseorang untuk menjalankan acara serta menetukan kebijakan yang tepat.

Dari kecil kita diajari orang renta untuk bangkit pagi. Sampai masuk sekolah diwajibkan tiba upacara tepat waktu. Dan hingga kini anda juga harus disiplin terhadap perjuangan yang dijalani. Kehidupan insan tak pernah lepas dari tanggung jawab dan disiplin, inilah mengapa kita insan merupakan makhluk tepat yang berbeda dengan yang lain.

Bagi anda yang sudah menjalankan perjuangan tentu telah menanamkan tanggung jawab dan kedisiplinan dalam bisnis bukan? Dalam ensiklopedi kewirausaan, tak pernah tercatat perusahaan maju yang tidak menerapkan tanggung jawab. Dari perjuangan kecil, menengah hingga besar mempunyai proses yang sangat panjang akan kedisiplinan.

Mengapa demikian? Karna setiap perjuangan pastinya berjalan secara berangsur, mempunyai langkah (step by step). Sehingga untuk mencapai tiap langkahnya, kita harus memahami abjad bisnis yang dijalani. Dan, hal yang niscaya untuk mengetahui tiap karakternya yakni mlalui pembiasaan.

Lalu apa hubungannya dengan kejujuran?

Seperti yang Wak jelaskan sebelumnya. Kejujuran itu meliputi segala hal, bahkan terhadap benda aneh sekalipun. Kejujuran juga dalam hal menghargai waktu, tepat sasaran dan memahami banyak sekali situasi kondisi. Dan dalam kontekstual kedisiplinan dan tanggung jawab mewakilkan kejujuran di bidang ini. Dua hal ini merupakan pecahan administrasi bisnis yang wajib diterapkan.

Contoh nyata, masyarakat jepang telah terbentuk abjad sukses semenjak dini dikarnakan adanya budaya bangkit pagi dan menyiram tanaman di waktu subuh. Mereka maju karna kedisiplinan, dan kita bisa membiasakan rutinitas praktis ini sebagai langkah membentuk tanggung jawab dan disiplin.
Untuk urusan makan shusi anda bisa melengkapinya di belakangan hari.

Demikian postingan Wak Jamal mengenai Pentingnya Kejujuran Dalam Berwirausaha. Alangkah baiknya kita sebagai pelaku bisnis memahami begitu besarnya tugas kejujuran dalam kehidupan perjuangan atau bisnis. Karna kejujuran ialah standar perjuangan sukses yang cakupannya luas meliputi banyak sekali bidang perjuangan atau bisnis.
Sekian, saya tutup dengan salam

Dari Wak Jamal
Salam Bisnis

Load comments