Selasa, 18 September 2018

Pengertian Dropship Dan Reseller Beserta Klarifikasi Lengkap Perbedaannya

pengertian dropship dan reseller beserta perbedaan Pengertian Dropship Dan Reseller Beserta Penjelasan Lengkap Perbedaannya

Apa Itu Dropship Dan Reseller - Seiring berjalan dengan waktu dunia pasar semakin maju. Dan kini merupakan kurun keemasannya pasar global. Pasar global yang kita kenal ketika ini bersifat terbuka dan bebas, hal ini tentunya tak lepas dari efek teknologi. Dengan mudahnya berbelanja produk yang kita ingin hanya dengan satu kali klik, transaksi dengan pembeli berhasil dilakukan. Di dalam teknik penjualan dunia marketplace online terdapat istilah dropship dan reseller.

Lalu apa pengertian dropship dan reseller, apa perbedaan di antara keduanya? Pada postingan Wak Jamal kali ini akan membahas itu semua beserta klarifikasi lengkap dropship dan reseller.

Pengertian Dropship dan Reseller

1.    Dropship

pengertian dropship dan reseller beserta perbedaan Pengertian Dropship Dan Reseller Beserta Penjelasan Lengkap Perbedaannya

Dropship merupakan sistem jual beli online dimana untuk pelakunya tidak membutuhkan modal materi apapun. Teknik dropship yang selanjutnya disebut dropshipping, menuntun pelakunya untuk mencari konsumen suatu produk yang dipasarkan, sedangkan seluruh produk hak nya berada di tangan suplier atau distributor. Hanya bermodalkan skill dan kejujuran dalam bisnis seseorang sudah sanggup menjadi pelaku dropshipping. Pelaku dropshipping juga disebut dropshipper.

Keuntungan yang didapat dropshipper dari dropshipping ialah dari pembagian keuntungan barang yang terjual menurut persenan keuntungan yang telah disepakati bersama supplier. Sedangkan bagi supplier sanggup menjaring pelanggan secara luas dan produk pun semakain dikenal masyarakat.

Kemudahan dari dropshipping ialah anda tidak memerlukan daerah sebagai penampung stok barang. Dan anda juga tidak perlu mengirim produk yang dipesan alasannya ialah sepenuhnya itu merupakan tanggung jawab supplier atau distributor. Tugas anda hanya fokus mencari sasaran pembeli dan melayani pertanyaan konsumen.

Proses bisnis dropship

Adapun step by step dari bisnis dropshipping ialah sebagai berikut:

1.    Langkah pertama, kita mencari supplier atau biro yang membuka dropship. Cari yang terpercaya bisa dilihat dari testimoni dopshipping yang sudah-sudah. Ketahui sasaran produk dan buat janji pembagian keuntungan.

2.    Jika ada pembeli yang mau membeli produk dropship kita, catat jumlah barang yang dipesan, kontak beserta alamat pembeli. Tawarkan harga barang (Misal: Produk sepatu harga 300 ribu). Jika pembeli berminat, pembeli tersebut akan mentransfer uang ke anda sesuai nilai yang ditawarkan.

3.    Setelah itu segera hubungi biro barang, kemudian berikan alamat si konsumen tadi. Prosedunya, kita transfer dulu uang ke supplier sesuai harga ketetapan dari supplier itu sendiri (Misal: 250 ribu). Nantinya biro atau supplier mengirim barang ke alamat pembeli dari kita tadi.

4.    Nah, dari selisih harga yang kita tawarkan dengan harga ketetapan dari supplier, itulah keuntungan yang dropshipper dapat. Kadangkala sang dropshipper memilih harga sendiri namun pada kasus lain harga jual dari dropshipper juga diatur oleh supplier contohnya pada produk elektronik.

Secara perhitungan bisnis dropship memang minim resiko, namun ada hambatan lain yang kadangkala menyusahkan proses dropshipping. Kendalanya yakni jumlah persediaan barang yang terbatas, terdapat cacat produk dan komplain dari konsumen alasannya ialah itu semua hubungannya eksklusif kepada kita.

Maka dari itu kita harus mengetahui betul reputasi supplier. Bisa dilihat dari katalog produk yang dijual dan testimoni pembeli. Selanjutnya tinggal kemampuan kita memasarkan produk tersebut. Tidak perlu ilmu marketing mumpuni. Jika anda rajin belajar, konsisten promosi, ramah terhadap konsumen, dan membangun komunikasi yang baik terhadap supplier atau biro maka anda sudah mendapat modal untuk menjadi dropshipper hebat.

2.    Reseller

pengertian dropship dan reseller beserta perbedaan Pengertian Dropship Dan Reseller Beserta Penjelasan Lengkap Perbedaannya

Reseller sedikit berbeda dengan dropship, kalau dropship tidak membutuhkan modal sama sekali, sistem reseller diharuskan mempunyai persediaan barang yang akan dijual kembali kepada konsumen. Langkah awal dalam menjalani reseller ialah menghubungi produsen suatu produk kemudian membeli barang dalam jumlah banyak atau grosir.
Baca Juga: Mau Uang Jajan Tambahan? Inilah Bisnis Yang Bisa Diterapkan di Waktu Sekolah

Dari segi proses, reseller lebih simple dibandingkan dropshipping. Cuma ada dua proses dalam teknik reseller yaitu membeli barang secara grosiran jumlah banyak, kemudian menjual kembali ke konsumen. Kita sebagai reseller nantinya melaksanakan pelayanan konsumen secara eksklusif tanpa perantara. Substansi kita ialah sebagai reseller yaitu sebagai pengecer tingkat tamat yang menjual barang secara satuan.

Perbandingan Dropship dan Reseller

Dan ini merpakan bab inti dari postingan, apa saja perbandingan teknik dropship dan reseller berikut pemaparannya.

1.    Dropship tidak membutuhkan modal sedangkan reseller tentu membeli barang sebagai modal.

2.    Pelaku reseller secara eksklusif melaksanakan transaksi secara eksklusif dengan konsumen. Sedangkan dropshipper hanya sebagai mediator selanjutnya proses transaksi dan pengiriman barang dilakukan oleh supplier/distributor.
Maka dari itu dropshipper harus selalu menjaga kekerabatan yang baik dengan supplier karna bisnisnya sangat tergantung dengan supplier.

3.    Reseller bebas mengatur persediaan barang dengan diubahsuaikan modal yang ada. Sedangkan bagi dropshipper Inilah kendalanya, dropshipper tidak tahu sepenuhnya berapa jumlah stok yang tersedia dan bagaimana detail kondisi barang.

4.    Teknik dropship hanya bisa memasarkan produk secara online, mengapa demikian?
Karena dropshipper biasanya belum punya tempat/toko di dunia masyarakat nyata, sehingga efektifitas penjualan hanya di dunia maya saja. Sedangkan bagi pelaku reseller secara gampang mengenalkan barang kepada masyarakat baik dunia kasatmata maupun di dunia maya.

5.    Resiko kerugian lebih kecil bagi dropshipper dibandingkan reseller. Karena faktor kebutuhan modal yang saya sebutkan diatas tadi.

6.    Dropship biasanya terdapat pada produk kecil-kecilan atau merk gres menyerupai makanan ringan, baju, aksesoris, kosmetik atau peralatan rumah tangga. Sedangkan reseller tentu hanya produk besar menyerupai alat elektonik, smartphone, funiture, pakaian, dan produk lainnya. Hai ini tentu tidak secara diktatorial terjadi, bisa saja berlaku lain yang anda temui.

7.    Reseller kelak menjadi bisnis perjuangan jangka kalau ditekuni alasannya ialah lumrahnya pelaku reseller mempunyai tempat, pelanggan setia, dan brand. Sedangkan pada dropship biasanya hanya dimanfaatkan sebagai sambilan. Namun pada kasus yang lain banyak orang yang sukses berawal dari dropshipping dan karenanya mempunyai toko sendiri.

Demikian postingan Perbedaan Dropship Dan Reseller Beserta Penjelasan Lengkap dari Wak Jamal kali ini. Adapun segala hal yang bermanfaat agar sanggup menjadi ilmu dan bekal sebagai pelaku dropship atau reseller. Dan bagi yang hanya sekedar ingin tahu apa itu dropship dan reseller, agar sanggup memberi balasan yang memuaskan.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih telah berkunjung dan selamat beraktivitas.

Load comments