Selasa, 02 Januari 2018

Resolusi Wak Jamal Pada Tahun 2018 Dan Aneka Macam Pencapaian Yang Lalu

 Bicara mengenai resolusi juga berarti berbicara mengenai tiap harapan yang akan dicapai s Resolusi Wak Jamal Pada Tahun 2018 Dan Berbagai Pencapaian Yang Lalu

Resolusi Di Tahun 2018 - Bicara mengenai resolusi juga berarti berbicara mengenai tiap harapan yang akan dicapai sebagai langkah menentukan resolusi-resolusi berikutnya. Maka dari itu harapan dan keinginan atau sering diimplikasikan sebagai resolusi tersebut tidaklah bersifat konstan melainkan unstable, berubah-ubah sesuai keadaan dan situasi bahkan bersifat semu.

Anggapan bahwa resolusi harus tercapai bahu-membahu kurang sempurna alasannya yaitu resolusi tiap orang itu berbeda tingkat satu sama lain. Seperti adik wanita saya contohnya, adik Wak Jamal punya resolusi ingin bisa memasak rendang dan balasannya tercapai, adik wak bisa memasak rendang hingga 2017.

Berbeda dengan Wak yang memiliki resolusi ingin berkebun buah-buahan pada tahun 2015 yang masih belum tercapai hingga kini dikarenakan sibuk dengan banyak sekali keadaan.   :)
Wak gemar berkebun, wak menyukai segala sesuatu mengenai tanaman hidup terutama buah-buahan. Hal ini dikarnakan latar belakang keluarga wak sebagai petani.

Beralih topik dari keinginan berkebun ke topik lain yakni soal hobi menulis. Wak menyukai acara literasi semenjak kecil. Dari dingklik sekolah dasar wak bahagia menulis dan merangkai kata, wak juga gemar menciptakan puisi dan dan membacakannya di depan umum. Entah mengapa di ketika anak Sekolah Menengah Pertama yang lagi senangnya bermain, wak lebih suka membaca karya ilmiah atau novel tebal saduran dari luar. Bahkan hobi di bidang literasi ini menjadi hobi andalan wak hingga sekarang, hingga menduduki kursi panas mahasiswa.

Setidaknya dari hobi menulis, telah membuahkan hasil walaupun masih dibilang minim. Dari yang terkecil, yaitu ketika wak sewaktu Sekolah Menengah Pertama pernah membawakan puisi karya sendiri dan dibacakan sendiri di depan panggung dalam rangka ekspo seni dan pada ketika itu alhamduliLlah wak diapresiasi tamu dan hadirin dengan tepuk tangan meriah. Kemudian pencapaian selanjutnya yakni ada beberapa goresan pena Wak Jamal yang dimuat di media besar baik itu cetak maupun elektronik menyerupai Jambi Independent, Media Indonesia dan Koran Tribun. Wak gembira bukan main karna melihat ada nama yang terpampang disana. Sebagian ada yang diberi gaji dan yang tidak.  :)

Dan terakhir wak pernah menulis di UC We Media, sebuah platform media konten artikel berita. Wak gabung di UC dari awal bulan Februari 2017. Wak menulis di bidang/niche tekno dan olahraga (walaupun kurang suka olahraga). Dari karir selama wak menulis disana, wak mendapat penghasilan rutin tiap bulannya. Sayangnya pada balasannya wak tetapkan berhenti di UC News, lagi-lagi disebabkan hambatan kesibukan yang ada.

Tahun 2017 merupakan tahun dimana Wak Jamal mulai menempuh jalur pendidikan Universitas bersama teman-teman seperjuangan. Di tahun ini juga tingkah laris semasa sekolah menengah berangsur menjadu lebih remaja dan lebih serius tehadap segala sesuatu. Dimana wak dituntut berdikari alasannya yaitu wak tinggal di kos. Karena letak rumah daerah tinggal yang jauh dari kampus.

Di masa kini ini juga saya menikmati segala hal secara luas. Bagaimana tidak? Saya mengurus diri sendiri dari menyiapkan pakaian, mengatur keuangan hingga memasak. Tidak ada yang ikut campur dalam acara saya di kosan. Tidak menyerupai mahasiswa lain yang ramai-ramai ngekos dalam satu kos, kadang hingga berempat berlima dan ditanggung bersama. Saya sendirian menyewa rumah kosan, sendirian menanggung segala sesuatu tanpa sokongan sobat kos. Saya membayar tagihan listrik dan sebagainya. Saya lebih menentukan sendiri saja daripada banyak orang di sana, karna saya memang kurang suka diperhatikan gerak gerik dan kalau kata adik ku, wak ini orangnya penyendiri.

Bagi wak, hidup sendirian di kosan itu kita sanggup menimbulkan bebas dalam segala hal tanpa verbal ceriwis sobat kos. Terkadang wak tidak masak karna sedang malasnya, atau kondisi ruangan yang menyerupai kapal pecah, hal tersebut gak perlu wak pusingkan toh perasaan yaa enjoy-enjoy aja, kan dinikmati dan dirasakan sendiri.
Asalkan jangan menyendiri terus hingga sudah lulus kuliah. Hehe....

 Bicara mengenai resolusi juga berarti berbicara mengenai tiap harapan yang akan dicapai s Resolusi Wak Jamal Pada Tahun 2018 Dan Berbagai Pencapaian Yang Lalu
Tahun 2018 Merupakan Tahun Yang Memiliki Banyak Perhitungan

Telah banyak terjadi pada tahun 2017, entah itu menyangkut diriku atau bukan. Yang terperinci semuanya memberi andil dan efek dalam hidup Wak Jamal. Tahun 2017 merupakan tahun pertama wak masuk dunia blog. Ketertarikan dengan kegiatan bloging bahu-membahu bukan baru-baru ini melainkan sudah ada dari lama, mengingat memang hobi wak di bidang menulis. Namun entah mengapa gres tercapai pada penghujung tahun 2017 ini. Hmm....

Berbekal sedikit ilmu menulis dan pengetahuan SEO yang didapat dari pembelajaran secara bertahap-tahap kepada bloger senior yang telah dulu melalang buana, wak nekad juga ikut terjun ke dunia bloging. Para master bloger ini selalu berbaik hati memperlihatkan tips dan pengalaman dalam tiap postingan yang dipublikasikan. Terima kasih master.

Awalnya wak mengetahui apa itu blog di awal-awal SMA. Wak memiliki sobat sekelas yang paham di bidang IT. Dia sendiri punya blog berniche game dan dengan bangganya memperlihatkan screenshot penghasilan adsense yang menurutku lumayanlah untuk beli kuota. Dari itu saya terdorong dan termotivasi untuk mengetahui lebih lanjut selak beluk blog. Karna sobat saya satu ini saya mengenal Tribun, Media Indonesia, Jambi Ekspres dan UC Media.

Sebagaimana lari estafet, wak menghubungkan apa saja yang pernah dicapai tiap tahunnya. Terkhusus pada tiga tahun terakhir wak lebih terfokus mengasah kemampuan literasi yang dimiliki dan meniliknya dari banyak sekali sudut pandang. Puncaknya ketika terselesaikan sastra novel yang wak tulis selama 5 tahun. Iyaa 5 tahun... Sobat boleh berucap wahhh. Hehe.... :D

Dan tercapai juga resolusi terbesar di 2017, yakni menuntaskan novel karangan sendiri. Bagi Wak Jamal novel ini merupakan prestasi terbesar yang pernah dicapai di bidang literasi. Bagaimana tidak, banyak sekali usaha terkandung di dalamnya, banyak sekali pembelajaran dan pelajaran wak masukkan ke sana. Satu keinginan wak tercapai yakni novel tersebut meskipun belum punya keinginan unutuk membukukan atau dikomersialkan.

Sangat beruntung saya, kalau sobat ada yang ingin tau dengan novel yang Wak Jamal buat. Sedikit bocoran, wak tidak akan mengkomersialkan novel yang Wak Jamal susun alias open-gift. Dan sedikit clue untuk kini wak belum ingin menyebut judul, sinopsis dan apapun dari novel tersebut. Biarlah masih bersifat tanda tanya, biar sobat menjadi tetap penasaran. Hhehe....

Kabar gembiranya, wak akan mempublikasikan novel karya Wak Jamal yang dipecah menjadi beberapa kepingan atau berpart-part sesuai rentetan alur, dan mengunggahnya di blog eksklusif Wak Jamal, yang tentunya bukan blog ini ya sob. Wak akan rutin mengupdate tiap harinya per satu part. Dan tentunya sobat bisa membacanya secara gratis.
Tunggu aja yaa sobat, that will coming soon.... ;)

Baca Juga: Pentingnya Sikap Kejujuran Berwirausaha Dalam Bisnis

Sekarang tiba masanya berganti tahun. Dari 2017 ke 2018. Pada tahun 2018 merupakan titik loncat saya selanjutnya. Dengan segala akumulasi yang diraih per tahun sebelumnya, akan mejadi tolok ukur perkembangan kepribadian dalam rangka memperbaiki kualitas diri di masa kini dan mendatang.

Pada tahun 2018 ini setidaknya resolusi dan harapan Wak Jamal masih sama dengan yang sebelumnya dicitakan. Wak Jamal selalu ingin menjadi insan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, setidaknya wak menjadi mahasiswa berprestasi, khususnya di kelas saya saja dulu. Tentu dengan harapan sanggup membayar usaha selama ini sebagai mahasiswa rantau sekarang.

Terus, wak juga berharap sanggup melanjutkan pengolahan lahan kebun warisan moyang yang selama ini dihuni semak belukar. Wak ingin mengisi kembali lahan tersebut dengan banyak sekali jenis buah-buahan dan merawatnya hingga bisa dipetik dan sanggup dijual. Wak ingin menjadi pekebun berdasi menyerupai yang ada di koran dan di TV. Kelak kalau berhasil, wak sanggup mengamalkan pengetahuan terkait perkebunan yang wak punya lewat media blog dan kelas tani.

Dan untuk kegiatan bloging, wak berharap sanggup menjangkau visitor lebih banyak sembari meningkatkan popularitas blog sehingga menjadi blog berniche digital terbesar se-Indonesia. Setidaknya wak menargetkan 10.000 visitor atau pengunjung per harinya, 25.000 PV/day, mendongkrak rank alexa, sasaran tiap postingan page view semua dan satu lagi yaitu mendapat penghasilan dari blog. Wahh.... keinginan yang sangat sangat sulit  ya, namun apa sih yang tidak mungkin?

Tentu saja, barangkali menjalani hobi sambil menghasilkan uang yaitu hal menyenangkan yang pernah ada. Mendapat penghasilan tetap dari blog yaitu keinginan semua bloger. Tidak semua, ada juga yang tidak mengharapkan apa-apa termasuk uang. Saya tentu masuk ke kepingan lebih banyak didominasi karna berpegang pada suatu quote yang bunyi-nya begini:
Penghasilan yang paling memuaskan yaitu pekerjaan berdasarkan dari hobi yang dijalani

Baiklah demikian postingan kali ini yang menceritakan resolusi Wak Jamal dalam rangka meraih harapan di tahun 2018. Pergantian tahun merupakan ketentuan mutlak yang tak sanggup ditolak. Maka dari itu setidaknya kita mempersiapkan diri dengan segala hal yang menanti di tahun 2018 ini. Dengan segala kemungkinan, kita selalu bertindak menjadi lebih baik dan lebih baik tiap harinya, khususnya secara eksklusif Wak Jamal sendiri.

Dan seyogyanya selalu berdo’a kepada Tuhan, biar dilancarkan segala urusan dan dipermudah untuk meraih rezeki dalam jalan menuju kesuksesan. Aaminn....

Dari Wak Jamal
Untuk Para Pembaca
Salam Sukses

Load comments